Jalan Damai Istri Para Mantan Napiter

Solopos.com, SOLO — Dari seorang sales toko emas, seorang wanita muda yang gaul pada awal 1990, Umi Widayati, tak menyangka jalan hidup membawanya menjadi istri narapidana teroris hingga kehilangan nyawa sang anak yang terlibat dalam organisasi berbasis ekstremisme di Poso.

Seorang perempuan muda sibuk menyuapi anak balitanya di depan Puskesmas Purwosari, Jl. Flamboyan, Solo. Dia duduk di bangku kayu panjang, di samping meja tempat dhasaran sang penjual, Rabu (21/10/2020). Umi Widayati, sang penjual, terlibat obrolan santai dengannya.

Beberapa laki-laki dan perempuan, pegawai puskesmas, datang silih-berganti. Mereka yang sudah hafal dagangan Umi langsung mengambil beberapa kue kesukaan hingga ‘nasi kucing’ (nasi bungkus ukuran kecil, khas Solo dan Jogja) yang dijajakan. Seringkali mereka menyantap makanan di tempat itu sambil mengobrol dengan Umi dan suaminya, Joko Tri Priyanto, 49.

Joko merupakan mantan narapidana teroris (napiter) untuk dua kasus yang berbeda pada 2006 dan 2012. Kasus pertama berkaitan dengan perannya menyembunyikan Noordin M. Top. Noordin adalah orang yang bertanggung jawab atas empat bom bunuh diri di Indonesia, yaitu Bom JW Marriott 2003; Bom Kedutaan Besar Australia 2004; restoran padat warga asing di Denpasar, Bali, 2005; serta Bom Mega Kuningan 2009.

BERITA SELENGKAPNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *